Friday, 19.04.24, 22:46
Welcome Guest | RSS
-New Divide-
Main
Registration
Login
Site menu

Section categories
Tips | Trik | Tutorial [4]
Renungan & Motivasi [10]
POEMS and POETRY [3]

Tips | Trik | Tutorial
Renungan & Motivasi
POEMS and POETRY

Search

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Site Info



  • Main » Files » Renungan & Motivasi

    Waktu Dan Cinta
    14.09.09, 15:23

    Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak: ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya.

    Mereka hidup berdampingan dengan baik. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu.

    Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta. Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu.

    "Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!" teriak Cinta.

    "Aduh! Maaf, Cinta!" kata Kekayaan, "Perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini."

    Lalu Kakayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi.

    Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya. "Kegembiraan! Tolong aku!", teriak Cinta.

    Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta.

    Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik.

    Tak lama lewatlah Kecantikan.

    "Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!", teriak Cinta.

    "Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini." sahut Kecantikan.

    Cinta sedih sekali mendengarnya.

    Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itu lewatlah Kesedihan.

    "Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu," kata Cinta.

    "Maaf, Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja..." kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya.

    Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya.

    Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, "Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!"

    Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.

    Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi.

    Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu.

    Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu.

    "Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu." kata orang itu.

    "Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku" tanya Cinta heran.

    "Sebab," kata orang itu, "Hanya Waktu lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu."


    Buktikan bahwa kamu akan membuktikan cinta kamu.Bagaimana ketulusan kamu,keikhlasan kamu,dan segala yang kamu perjuangkan untuk cinta.Ingat,cinta butuh pengorbanan.Tapi cinta bukan butuh korban.Jangan mengulangi kesalahan 2 kali bahkan lebih.Jangan menambah kesalahan anda dengan masalah baru,karena itu hanya membuang waktu.Jangan sia-sia kan waktu yang telah Tuhan berikan pada kita.Pakailah dengan sebaik-baiknya untuk cinta kita.Cepat atau lambat,waktu akan menjelaskan pada semua,terutama orang yang anda cinta,seberapa besar cinta anda padaNya..
    Category: Renungan & Motivasi | Added by: geghans
    Views: 1466 | Downloads: 0 | Comments: 1 | Rating: 1.7/6
    Total comments: 1
    1 enny  
    0
    renungan yang bagus......

    Name *:
    Email *:
    Code *:
    Site friend
  • Geghans
  • Ekplorasi Dunia
  • My Facebook
  • pascalsourcecode.co.cc

  • Leave Message Here


    Login form


    Copyright MyCorp © 2024
    Free web hostinguCoz