Sekejap kurasakan dingin menjalari tengkukku. Cepat aku menoleh mencari
tahu siapa yg ada di belakangku. Sesosok bayang kudapati berdiri beku
di belakangku. "Siapa kamu?" tanyaku bernada curiga. "Namaku waktu,"
jawabnya singkat. "Mau apa kau menghampiriku?" tanyaku lagi. "Tidak,
aku tidak datang menghampirimu, kaulah yang berjalan melewatiku," jelas
Sang waktu. Aku terdiam sejenak merenungi perkataaannya. Namun, ketika
kutersadar, sang waktu sudah menghilang dari pandanganku.
Ah, sudahlah. Mungkin sang waktu memang selalu pergi secepat
kedatangannya di dalam hidupku. Ini bukan kali pertama Sang waktu
datang mengganggu dalam wujudnya yang selalu berubah di tiap
kedatangannya. Mungkin memang aku yang berjalan melewatinya tanpa ia
bermaksud untuk menghampiriku. Lalu ia menghilang ketika kusudah mulai
menjauh dalam jenuh.
Terkadang ketika ia muncul, ingin rasanya kuhentikan Sang waktu untuk
sekedar bercakap-cakap meski hanya sekejap untuk mendapatkan
...
Read more »